Seno mengelap keringat yang membasahi pelipisnya dengan punggung tangan. Rasanya benar-benar melelahkan karena sejak tadi dia tidak berhenti bergerak kesana kemari. Siang ini bengkel miliknya begitu ramai. Banyak dari para pelanggan setianya yang datang untuk memperbaiki kendaraannya. Sehingga Seno ikut turun tangan membantu para karyawannya. "Ini sudah lewat jam makan siang, Bos. Lebih baik Bos istirahat dulu. Biar bagian ini saya yang memegangnya." kata Surya, salah satu karyawan yang ada di bengkel Seno. "Tidak papa, Sur. Saya bisa makan nanti setelah motor ini selesai diperbaiki. Kasihan Pak Anto yang sudah menunggu lama sejak tadi." balas Seno menolak tawaran Surya. Pasalnya motor yang dia pegang saat ini milik pelanggan setianya yang sudah berusia senja. Surya berusaha meyakinkan