"Lo tuh, Ra, sering banget izin-izin pulang! Kalo nggak ya, ada aja jadwal lo pergi-pergian. Lo pikir kita di sini ngapain, sih?! Cuma lo doang yang kayak gitu. Enak banget lo, ya! Kita capek-capek kerja kelompok sampe tengah malem, lah elo? Kencan dong sama Pak Abian!" Akhirnya meledak juga. "Ssst, udah jangan ribut," kata anggota cowok yang sekadar lewat. Tapi, tak dihuraukan. Katanya lagi, "Lo nggak ada ngebantu-bantunya tau gak, Ra?! Jangan mentang-mentang cuma lo doang yang udah ada suami, terus lo bisa seenaknya kayak gini! Mikir dikit, lah. Punya otak, kan?" "Udah, Ki, udah." Entah untuk masalah yang mana, sebab saat ini Sera mau bantu juga kan malah ditolak-tolak, dioper-oper. "Setuju sih sama Kiki." "Kenapa sih, kenapa?" Ada yang melerai, ada juga yang kompor dan kepo.