PART 34

1539 Kata

Sera terdiam merenung mencerna segala sesuatu yang terjadi hari itu. Dia duduk sendiri dalam kamar kosnya. Kemeja pastel melekat di tubuh dengan celana panjang hitam sebagai bawahannya. Rambut Sera dikuncir satu. Dia membunuh waktu yang Mas Abi tinggalkan dengan berpikir bagaimana caranya supaya tidak terjadi gencatan senjata dalam rumah tangga, bentuk cara berpikir Sera saat ini yaitu renungan. Uh, otak ... ayo berputar! Mumpung Mas Abi sedang di luar. Katanya, biar Mas saja yang beli makanan. Sera tinggal sebut mau makan apa. Dia yang carikan. Berhubung Sera baru datang, perlu istirahat. Anehnya, Sera jadi nggak enak. Apa karena senyum Mas Abi yang tadi, ya? Senyumnya seperti mengandung kesedihan. Apa itu? Dan Sera embuskan napas pelan. Yeah, begitulah hidup sebagai sosok yang nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN