103

1022 Kata

Saat pertama kali melihatnya tentu saja dokter Anya terkejut, dirinya juga tidak berpikir jika luka Kriss akan menjadi seperti itu. Tapi setelah diperhatikan sekali lagi, sepertinya itu hal yang wajar. "Apakah ada yang kamu keluhkan?" Tanya dokter Anya pada Kriss yang diam saja saat diperiksa. "Hanya pegal-pegal." Jawab Kriss memberitahu. "Tadi udah minum obat?" Tanya dokter Anya pada Tiffany. "Belum, aku nggak tahu obatnya di mana." Jawab Tiffany jujur. "Dokter Anya hanya memberikan obat untuk malam saja kemarin." Kata Kriss mengingatkan. "Sungguh? Aku tidak memberikan beberapa?" Balas dokter Anya tak percaya. Kriss menganggukkan kepalanya dan membuat dokter Anya bangun dan berjalan ke luar kamar untuk mengambilkan obat di ruangan kesehatan. Tiffany menatap ke arah Kriss dengan se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN