Tiffany diam-diam memperhatikan outfit dari teman-temannya itu. Untungnya, ia tidak jadi memakai outfit yang formal. Dokter Anya, wanita itu menggunakan dress sebetis sederhana berwarna merah marun. Dengan sendal gunung yang menyelimuti kakinya. Anto, menggunakan sweater biru dongker dengan celana bahan hitam. Kemudian, Kriss, pria itu hanya menggunakan kaus hitam dibalut dengan jaket jeans dan celana jeans selutut. "Coba rasa matcha-nya, deh." Kriss tiba-tiba saja menyodorkan kue kepadanya. Tiffany reflek membuka mulutnya. Membiarkan roti bakar berselai matcha itu meleleh di mulutnya. Dari lidahnya, Tiffany seperti bisa menebak apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat ini. Dari mulai rasa telur, s**u, hingga mentega. Kemudian Tiffany meraih jus alpukatnya dan meneguknya. "Jadi, ba

