Kriyuukkk…. Tiffany tertawa keras, sedangkan Kriss memegangi perutnya yang barusan berbunyi nyaring. Hal itu membuat suasana di antara mereka berubah menjadi konyol. “Hentikan, jangan membuatku tambah malu,” ucap Kriss menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dengan tawa yang masih tersisa, Tiffany mengusap bulir air yang sempat menggenang di pelupuk matanya. “Maaf. Habisnya, ini suasananya tiba-tiba berubah drastis.” “Huh, dasar kamu!” ucap Kriss gemas sambil menoel ujung hidung Tiffany yang mungil. Tiffany mengusap hidungnya bekas toelan Kriss. “Oh, ya. Ayo kita makan dulu. Lagi pula kita yang menunggui Dea sadar sambil kelaparan tak aka nada gunanya. Jadi, lebih baik kita mengisi perut dulu biar energi kita juga pulih,” ucap Tiffany mengoceh sambil bangkit dari duduknya. Wanita it

