Lewat tengah hari. Kedua insan itu masih saja diliputi keheningan. Setelah keluar mencari santap siang, Kriss mengajak Tiffany menghabiskan makanan bersama-sama. Meski sejak tadi wanita itu menolak mengatakan apa pun, ia tidak membantah ketika diminta untuk makan. Kriss bersyukur, setidaknya wanita itu tidak berupaya menghancurkan diri setelah mengalami kejadian buruk yang diakibatkan tunangannya sendiri. Tiffany menyisakan makanannya. Hanya beberapa suapan yang mampu ia telan. Sebagian besar lauknya bahkan tak tersentuh sama sekali. Kriss merasa kasihan melihat kondisi Tiffany yang tampak memprihatinkan. Bukan hanya fisiknya yang sakit, bisa saja hati dan pikirannya ikut hancur akibat kejadian semalam. Kriss lalu meraih kedua tangan Tiffany. Dipandangnya lekat kedua lengannya yang memil

