105

1036 Kata

Sampai malam hari, Tiffany masih setia menjaga Kriss yang belum sadarkan diri. Tiffany menatap ke arah pintu yang terbuka memperlihatkan perawat yang masuk dengan membawakan nampan makanan. "Apakah pasien belum sadar juga?" Tanya perawat itu yang hanya dijawabi gelengan oleh Tiffany. "Dokter menyuntikkan obat tidur agar pasien bisa lebih banyak istirahat." Perawat pun menganggukkan kepalanya dan berpamitan untuk keluar. Tiffany kembali duduk dan menatap ke arah Kriss yang masih memejamkan matanya itu. Saat ini yang ia pikirkan adalah luka yang diderita oleh Kriss, luka itu pasti terasa sangat sakit sampai-sampai dia meminum semua obat yang diberikan oleh dokter Anya. Dokter Anya dan kakak sepupunya sudah berpamitan pulang lebih dulu. Awalnya dokter Anya ingin menemaninya di rumah sak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN