Bab 64

860 Kata

Malam belum usai. Kota sudah mulai sepi, tapi jantung Varo berdetak lebih cepat daripada sebelumnya. Ia mengemudi dengan tangan gemetar dan d**a penuh amarah yang belum reda. Rumah itu—rumah orangtuanya—telah menjadi tempat yang asing, penuh teriakan, penuh luka. Ia butuh tempat untuk bernaung… satu-satunya tempat yang kini menyambutnya tanpa syarat. Ruby. Tanpa pikir panjang, ia mengarahkan mobil menuju apartemen mewah itu—menara tinggi yang menghadap lampu-lampu kota. Tempat di mana segalanya dimulai. Tempat di mana hidupnya mulai berubah dan tak bisa kembali seperti dulu. Ketika ia tiba di depan gedung, penjaga sudah mengenalnya. Tak ada pertanyaan. Mereka hanya memberi anggukan singkat, dan pintu lift terbuka untuknya secepat mungkin. Lantai atas. Penthouse. Ruby memang selalu hidup

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN