Shanas menatap layar laptopnya dengan sorot mata penuh kebencian. Di hadapannya, terpampang puluhan file, folder, dan dokumen hasil pencariannya selama beberapa hari terakhir. Jemarinya bergerak cepat di atas keyboard, mengatur, menyusun, dan mengedit informasi yang telah ia kumpulkan tentang Ruby. Foto-foto, tangkapan layar pesan-pesan lama, catatan waktu, dan bahkan salinan surat nikah yang batal antara Ruby dan Vando dua tahun lalu—semuanya tersimpan rapi dalam satu folder bertuliskan "JALANG BERWIBAWA". Dengan napas berat yang penuh amarah, Shanas menekan tombol "upload". Dalam hitungan detik, foto-foto dan informasi itu tersebar ke berbagai akun media sosial palsu yang telah ia siapkan. Ia memastikan semua terasa "organik", seolah datang dari masyarakat luas yang baru tahu kebenaran.