Bab 66

1553 Kata

Ruby duduk santai di sofa putih berbulu mahal yang terletak di tengah ruang tamu apartemen mewahnya. Kakinya disilangkan, satu tangan mengelus perut yang masih datar namun mengandung benih yang mengacaukan banyak kehidupan, dan satu tangan lagi memainkan remote televisi, memindah-mindahkan saluran tanpa benar-benar menonton. Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk. Ruby langsung menegakkan tubuhnya, bibirnya melengkung penuh antisipasi. Dengan langkah tenang namun penuh pesona, dia berjalan ke arah pintu dan membukanya. Di sana, Varo berdiri membawa sebuah rantang makanan berwarna perak, dengan wajah letih namun penuh ketegasan. “Ini dia,” kata Varo sambil mengangkat rantang itu sedikit. “Permintaanmu yang absurd… sudah terpenuhi.” Ruby mengangkat alis, tak bisa menyembunyikan kegembir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN