Sebuah Janji 1

911 Kata

MASIH TENTANGMU - Sebuah Janji "Halo, Pa." Gama menjawab telepon dari papanya. Dadanya selalu saja berdebar setiap kali ia mendapatkan telepon dari keluarga. Cemas jika yang diterimanya adalah kabar buruk tentang Mbah Kakungnya yang sekarang masih terbaring di rumah sakit. Dokter Angkasa belum mengizinkan untuk pulang. Sebab kondisinya belum stabil. Namun selama Gama beberapa kali ke rumah sakit, dia belum pernah bertemu lagi dengan dokter itu. "Kamu sudah pulang?" "Belum, Pa." "Ada masalah?" "Nggak ada." "Bagaimana Dea?" "Alhamdulillah, dia mau ngasih kesempatan kedua," jawab Gama seraya memandang pada Deandra. "Syukurlah. Tapi hati-hati dengan Alita. Mereka masih kerja satu kantor, kan? Apa Dea resign saja." "Nanti akan kami bicarakan, Pa." "Perempuan itu berbahaya, Ga. Ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN