MASIH TENTANGMU - Keputusan Kaget. Tentu saja. Luluh lantaknya hati begitu terasa di dalam sana. Dokter itu ternyata tidak main-main. Untuk bisa mendapatkan ibunya, dia lebih dulu mengambil hati anaknya. "Kapan ngasihnya?" tanya Gama. Kesempatan untuk mengorek informasi. "Kemarin sore," jawab polos Antika. "Om dokter itu baik, Pa. Dia ramah pada Antik. Bawain cokelat juga." Mendengar kalimat itu serasa lukanya disiram air garam. Dokter Angkasa telah mencuri start darinya. Antika tidak tahu kalau hati papanya porak poranda oleh rasa cemburu. Dia tidak tahu kemelut apa yang dialami papanya. Gama mencium rambut putrinya yang masih sibuk dengan puzzle. Saat itu Mbak Sri datang membawakan minum dan kukis di toples untuknya. "Monggo, Mas Gama. Diminum tehnya." "Ya, Mbak Sri. Makasih ba