Rujuk 1

1028 Kata

MASIH TENTANGMU - Rujuk Langit cerah sore itu. Awan putih bak gumpalan kapas berarak di langit yang biru bersih. Pemandangan yang langka disaat musim penghujan begini. Hampir sebulan tiap sore pasti hujan, meski hanya sebentar. "Han, aku temui dokter Angkasa sebentar." Dea menepuk bahu sahabatnya saat mereka sampai parkiran mobil. "Dea, kamu harus ingat kamu siapa sekarang ini. Jangan sampai Gama tahu terus ngamuk sama kamu." Dengan suara lirih, Hani mengingatkan sahabatnya. "Aku nggak enak saja sama dokter Angkasa. Dia udah nungguin sejak tadi." "Tapi nggak usah lama-lama. Kasihan kalau dia masih berharap padamu, sedangkan kamu sudah memutuskan untuk kembali pada Gama." "Aku ngerti." Dea mengangguk. Hubungan yang terancam itu memang tidak bisa diceritakan pada siapapun. Untuk membe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN