Amarah 1

968 Kata

MASIH TENTANGMU - Amarah Alita menghampiri Gama. "Aku nggak bisa memilikimu, perempuan lain pun juga nggak bisa. Lihat saja nanti." Perempuan itu menatap tajam pada sang mantan tunangan. Melihat Gama hanya diam, Alita makin kalap terbakar amarah. Dengan matanya yang menyala merah, dia tidak mengalihkan perhatian dari sosok tegap dihadapannya. Air mata pun terus menganak sungai. "Aku nggak akan membiarkanmu bahagia. Ingat itu, Mas!" "Apa kalian tidak berpikir, nama baik kalian akan jadi sorotan jika muncul dalam berita. Mempermainkan anak gadis orang dengan seenaknya memutuskan pertunangan. Kalian orang terpandang di sini." Pak Handoyo emosi. Itu juga merupakan sebuah ancaman. "Jika kami sampai membuat keputusan seperti ini, tentu kami punya alasannya, Pak Handoyo. Silakan buat pembe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN