▶▶▶▶▶▶SELAMAT MEMBACA ◀◀◀◀◀◀ "Sekarang kau tidak perlu khawatir soal istirahat. Anggap saja kamar ini milikmu," ucap Arletta, mengeluarkan selimut tebal, bantal, dan guling dari lemari yang selalu di simpan jika tidak di pakai kamar ini. Marissa memperhatikan sekitar ruang kamar ini, sangat lebar, dan luas. Dia merasa kamar ini jauh lebih nyaman dari pada dia tidur di apartemen Derfin. "Kau juga tidak perlu mengkhawatirkan soal barang-barang di sini. Di sini bebas, tidak ada yang melarang dirimu," ucapnya lagi setelah selesai menata selimut serta bantal dan guling di atas tempat tidur tersebut. Di sana Marissa menemukan sesuatu sebuah bingkai foto terpajang paling ujung meja dekat kamar mandi. Dia meraih bingkai foto itu, di sana terdapat seorang wanita sedang menggendong seorang ba