Mobil berhenti sebuah Kafe terbuka malam hari adalah Numero Uno, Italia, Mediterania, Eropa. Banyak jenis makanan ada di tempat ini. Derfin turun dari mobilnya segera membukakan pintu untuk wanita yang tengah duduk di depan bersamanya tadi. Marissa masih setia duduk di mobil tidak sedikit pun untuk turun dari tempatnya. Derfin kemudian membungkuk setengah tubuhnya menatap wajah wanita itu. “Apa kau ingin aku menggendong dirimu keluar dari mobil seperti putri kerajaan?” bisik Derfin tepat di dekat telinga Marissa. Ia cepat menoleh melotot muka menyebalkan itu. “Tidak perlu, aku bisa turun sendiri,” jawabnya cepat. Derfin pun menutup kembali pintu mobil lalu memegang tangan wanita itu tanpa seizin darinya, sorot mata wanita itu menatap tangan pria ini tidak memiliki kesopanan santun. “J