“Sakit!” desisnya tertahan “Tahan sedikit!” ucap Derfin mengobati luka itu. “Ini semua gara – gara kau!” cicit Marissa memarahi pria ada di depannya membantu luka waktu dia terjatuh untuk menghindari dari para berandalan itu. “Kenapa aku yang kau salahkan! Aku menyuruh kau tunggu di dalam mobil bukan luar?” balasnya tidak suka disalahkan. “Bagaimana aku bisa masuk sementara mobilmu terkunci di dalam! Kau benar pria b******k!” Marissa terus memukul pria itu yang masih mengobati kakinya Dia benar sangat marah dan takut sekali dengan kejadian di luar dia tidak tahu bagaimana nasibnya jika hidupnya benar hancur oleh berandalan menodai tubuhnya itu. “Stop! Oke, aku yang salah! Tapi, tidak sepenuhnya aku salah. Kau terlalu percaya dengan perkataanku tadi benar akan menjualmu kepada pembun