Marissa seperti wanita bodoh berdiri di samping pria b******k ini yang tengah mengoreksi beberapa dokumen ada di depan mejanya. Penuh dengan beberapa berkas salinan angka berlipat ganda kemudian penuh coretan garis grafik berbelok-belok gelombang bagai lautan Samudera Pasifik Hindia. Benar buat kepala wanita ini pusing tujuh keliling angka nol di mana-mana. Sebuah pintu terbuka seseorang masuk dengan penampilan benar terpana oleh Marissa sendiri. Belum pernah bertemu seperti seorang pria yang sangat gagah penuh senyuman manis, matanya benar tajam dan berhati debar-debar. Jauh lebih keren daripada pria b******k yang sekarang sibuk dengan kertas berantakan mejanya sendiri. Pria itu tersenyum kepada Marissa, wanita itu membalasnya dia mendekat meja kerja pria b******k itu. “Tuan, ini lapora