CHAPTER 45

1024 Kata

Dua hari berlalu sejak undangan reuni diberikan Riska, Aksa merasa semakin malas untuk datang. Tapi ia sudah terlanjur mengiyakan kehadirannya besok pada Ravel dan teman-teman lamanya yang lain. Acara reuni akan diadakan besok malam pukul tujuh, kebetulan besok adalah hari sabtu. Aksa berjalan menuju dapur, sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Ia melihat Raya sedang sibuk membuat makanan untuk makan malam mereka. Aksa mendekat. “Kamu masak apa?” tanya Aksa, memeluk pinggang Raya dari belakang. Wangi tubuh Aksa tercium oleh hidung Raya, ia melirik Aksa sekilas. Pantas saja wangi, suaminya baru saja selesai mandi. “Buat nasi goreng.” Aksa mencium bahu Raya dan berpindah ke leher istrinya. “Udah, Mas. Geli,” keluh Raya sembari menyikut pelan Aksa agar menghentikan tindak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN