Setelah menempuh jarak kurang lebih tujuh belas jam, akhirnya Aksa beserta keluarganya tiba di Jerman. Mereka dijemput oleh orang yang jasanya telah Aksa sewa selama mereka ada di sini. Aksa memasukkan seluruh barang-barang keluarga dengan sang supir. Sedangkan yang lain sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil.
“Langsung ke rumah,” titah Aksa pada supir yang bernama Jeremy.
“Baik, Tuan.”
Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menempuh jalanan yang tidak terlalu padat. Aksa mengelus punggung tangan Raya ketika kepala istrinya berada di atas bahunya. Tampaknya Raya masih lelah dengan perjalanan panjang ini.
Dua puluh menit kemudian mereka tiba di sebuah rumah lantai dua yang cukup luas. Rumah itu akan mereka gunakan sebagai tempat tinggal sementara selama di sini. Risa menggandeng tangan
