Aksa harus menelan kekecawan pagi ini karena tidak melihat Raya saat akan berangkat ke kantor. Bahkan tadi malam mereka tidur terpisah. Sebenarnya Aksa agak khawatir Raya tidak bisa tidur nyenyak, tapi ia tidak diberi kesempatan untuk masuk ke dalam kamar. Pakaiannya pagi ini saja diambilkan oleh Mina yang diizinkan masuk oleh Raya.
Aksa menghela napas. “Aku akan pergi sekarang, Mina. Pastikan Raya sarapan ya.”
Mina menganggul patuh. “Baik, Tuan.”
Aksa meraih tas kerjanya dan mengayunkan kakinya menuju pintu utama. Lelaki itu masuk ke dalam mobil yang telah disiapkan sebelumnya.
Aksa mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang cukup kencang karena jalanan sepi dan ia memang berangkat pagi-pagi sekali. Aksa tidak sabar untuk memberi Riska pelajaran.
***
Raya memejamkan matanya sejenak,
