Bayu bangun lebih dulu dan mendapati wajah istrinya yang makin hari makin cantik, tak hanya wajah ratu yang makin cantik tapi sikapnya juga makin lembut dan sangat perhatian. Bayu menaikkan selimut mereka untuk menutupi tubuh polos istrinya. Saat melihat jam di dinding, bayu merasa masih punya banyak waktu untuk memeluk ratu, lagipula tidak ada yang akan marah jika mereka telat keluar kamar karena keduanya sudah tinggal di rumah dinas milik bayu. Pria itu menarik ratu agar berada dalam dekapannya lagi. "Kamu mau sarapan apa?" Tanya ratu serak "Aku bisa bikin sarapan sendiri, kamu baru pulang malam dan langsung aku serang jadi mending kamu tidur aja" "Duh baiknya dapat suami.. " ucap ratu yang sudah bangun sepenuhnya. Ratu berangsek dari yang tadinya berbantalkan lengan bayu menjadi tid