Akhirnya pembangunan rumah tinggal untuk anak-anak panti asuhan selesai. Hari ini syukurannya dan kami semua hadir. Setelah acara inti, tersisa acara hiburan. Ada mini games, Aa sengaja menambah agenda ini untuk menghibur anak-anak di panti, dokter Farhan penanggung jawabnya. Riuh tawa bahagia membuat suasana siang ini sangat menyenangkan. Aku duduk di rerumputan berseberangan dengan Aa—melatih Ziqri berjalan. Si embul girang berjalan ke arahku, lalu kembali berjalan ke arah ayahnya meski sedikit-sedikit terjatuh. Ziqri belum begitu lancar berjalan, tapi lebih banyak mengocehnya. Kata Aa itu menurun dariku yang suka mengoceh, ada-ada saja. Lelah bermain Ziqri tertidur di pangkuan Aa sementara aku merebahkan kepalaku di pundak kokoh suamiku. “Tidak menyangka secepat ini pembangunannya,

