“Sejak kapan Anastasya mengganggu kamu?” tanya Aa. Aku menyernyitkan dahiku, bingung dengan pertanyaan yang Aa tanyakan. Untuk itu, aku mendekat dan duduk di sampingnya. Aa mengembalikan ponselku dan memperlihatkan pesan seseorang yang aku yakini itu Anas. Dia mengirim pesan singkat untukku mengungkapkan kekecewaannya padaku. 085xxxxxxxxx “Aku kecewa padamu, Nada. Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa harus Kakak-ku? Teganya kamu merebut tunangan orang lain demi kepentingan dan kebahagiaanmu sendiri Aku kira kamu berbeda, ternyata kamu tak lebih menjijikkan dari Andro yang pergi meninggalkanku karena wanita lain, sama sepertimu perusak hubungan.” Air mataku jatuh begitu membaca pesan singkat dari Anas. Dia menghubungiku menggunakan nomor baru. Sepertinya Anas salah paham,

