Cerita di Negeri Gingseng 1

1061 Kata

“Hah … akhirnya sampai juga.” Saat ini kami sudah berada di hotel tempat kami akan menginap. Aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan merentangkan kedua tanganku selebar-lebarnya. Penerbangan dua jam lebih membuat tubuhku terasa kaku meski mendapat seat yang nyaman, lelahku masih berlanjut, tapi aku senang, lucu ya. “Aa …,” protesku saat dia menimpa tubuhku dan tatapannya penuh minat. “Apa, Sayang?” “Jangan macam-macam. Kita baru saja tiba, loh.” “Iya tahu,” ujarnya seraya menatap dalam wajahku—merapikan rambutku yang berantakan. Cup. “Aa ….” Cup. Aku menikmati kecupan singkatnya, ya, berkali-kali Aa mengecup bibirku membuat aku pun mulai tergoda olehnya. “Cuma mau mengecup kesayangan saja tidak lebih,” lirihnya di sela kecupannya. Kini aku yang mengangkat kepalaku untuk mengec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN