Nada’s POV Baby bump tidak bisa dikondisikan, gayaku sudah apik dengan balutan kebaya desain by Ayasha Humaira, the best desainer ever versi aku. Aku dibuatkan kebaya yang nyaman dengan perutku yang sudah memblendung oleh Mbak Ayasha, tapi tetap modern. “Jangan lihatin gitu,” protesku saat Aa menatapku dengan tatapan seolah ingin menerkamku. “Please, ini lipstick-nya udah paripurna,” ujarku saat dia mendekat dan memiringkan kepalanya hingga kecupannya berakhir di pipiku. Cup. Aku membuka mataku yang sempat terpejam karena tak siap jika Aa melahap bibirku. “Cantiknya, istriku. Harusnya kemarin Aa terima saja tawaran Farhan untuk membuatkan selempang kepemilikan bertuliskan istri dr. Ganda,” ujarnya. “Nggak perlu pakai begituan, nggak ada yang mau godain bumil juga,” sanggahku seraya

