Keduanya melaksanakan shalat sunnah untuk pengantin baru. Ziad memegang ubun-ubun istrinya dan melafalkan doa. Silvia menutup mata dengan hati berdebar. Yah, meskipun ia mantan model, tapi sebejad-bejadnya Silvia, tak sampai main gila dengan pria.
Silvia melirik Ziad yang selesai berdoa. Pria itu nampak mengambil sesuatu dari tasnya. Penasaran, Silvia menghampiri Ziad.
"Sedang apa, Ustadz?"
"Oh ini. Ada sesuatu yang harus saya sampaikan sama kamu. Tapi sebelumnya kamu harus berjanji dulu."
"Janji? Untuk apa?"
Ziad menatap istrinya. Ia menghela nafas. Beginilah resiko punya istri sangat cantik. Ada banyak pria di luar sana yang sangat mengagumi bahkan mendamba istrinya ini.
"Berjanjilah, untuk tetap bersama saya selamanya."
Mendengar ucapan Ziad, Silvia malah terkekeh pelan, "tentu s
