Bab 22

1733 Kata

Setelah Aurel mempersilahkan Adel untuk masuk ke dalam ruangan Tian, dengan langkah pasti Adel pun menuju ke sana. Ia terus menyemangati dirinya. Mengatakan kalau tujuannya ke Jakarta adalah untuk bekerja. "Kamu pasti bisa Adelia. Ingat, dia sekarang adalah bos kamu di kantor. Kamu harus bisa bersikap profesional. Anggap saja tidak pernah terjadi hubungan apa-apa di antara kalian." Pikir Adel dalam hati yang berusaha untuk bersikap setenang mungkin. Kini Adel pun sudah berada di depan pintu ruang kerja Tian. Ia langsung membuka pintu sambil mengucapkan salam. Ceklek! "Assalamu'alaikum-." Ucapan Adel terhenti ketika melihat pemandangan yang ada di depannya saat ini. "Mbak Adel tung-." Aurel yang tadinya berniat menyusul Adel pun sedikit terkejut melihat apa yang dilakukan oleh bosnya i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN