Tian sangat terkejut mendengar hukuman yang dilontarkan oleh Adel.
"Kenapa Bang Tian? Mau menolak hukuman yang Adel berikan, begitu."
"Bukan begitu Del, apa tidak ada hukuman yang lain untuk Abang, selain menjadi badut dan menghibur anak-anak di mall ini."
"Kenapa? Abang nggak mau ya. Ya sudah, kalau begitu Adel pulang saja." ucap Adelia berusaha mengancam laki-laki yang ada di hadapannya itu.
"Tunggu dulu Del! Kamu jangan pulang. Bukannya Abang nggak mau, hanya saja-."
"Hanya saja apa Bang? Kalau memang Abang keberatan, ya tinggal bilang saja. Itu artinya Abang siap-siap menerima kemarahan dari Adel."
Akhirnya dengan berat hati, Tian pun menuruti apa yang diinginkan oleh kekasihnya itu.
"Ok Del, Abang akan turuti keinginan kamu. Tapi kamu harus janji kalau kamu nggak marah lagi, da
