Har sudah semakin malam. Danis sudah ingin mengajak Luna pulang karena sepertinya Luna sudah mulai tidak nyaman dengan keadaan yang ada di sana. Danis mendekatkan wajahnya ke telinga Luna. Dia ingin membiskkan sesuatu pada gadis itu. Tapi sayangnya setiap Danis mendekatkan wajahnya pada Luna, tubuh Luna selalu meremang. Hembusan nafas Danis membuat Luna tidak tahan. “Kamu udah ga nyaman ya? Kita pulang sekarang?” tanya Danis. “Hmm ... terserah kamu aja. Aku juga udah ngantuk sebenernya.” “Ya udah kita pulang ya.” Danis menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia mencari keberadaan orang tuanya. Sebelum pulang dia ingin mengajak Luna untuk berpamitan. Setelah mengertahui keberadaan Arnold dan Niken, Danis segera mendatangi orang tuanya bersama dengan Luna. Kaki Luna sudah terasa sakit saat dia