Special Extra Part: 3.1 [Deleted Scene, Before Marriage] “Naik MRT, yuk?” Sore itu, Nadira menghampiri Ariano yang sudah lebih dulu menunggunya di coffee shop lobi kantor mereka. Nadira baru saja menduduki kursi di hadapan Ariano ketika ajakan itu keluar dari mulutnya. “Hah?” “Naik MRT.” Ariano mengulangi lagi ucapannya. “Dari Sudirman sampai lebak bulus, terus nanti kita balik lagi turun di HI, makan malem sebentar sebelum pulang.” Nadira menatap Ariano dengan tatapan aneh. Seolah kekasihnya itu baru saja bicara dengan bahas alien. “Kamu gabut banget sih, Nino, ngapain coba?” Ariano mengedikkan bahu. “Aku ngelihatin mereka, Nadira.” Ariano lalu menunjuk ke jendela kaca besar yang mengarah ke trotoar utama SCBD yang kini dipenuhi oleh langkah para pekerja yang baru saja
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari