EPILOG

1264 Kata

Nadira mendengar pintu ruangannya diketuk. Tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali dari layar komputer, Nadira mengizinkan siapapun itu untuk masuk. Setelah mendengar suara kunci pintu yang diputar, barulah Nadira mengalihkan perhatiannya. "Kok dikunc--Mas?" Nadira menatap suaminya bingung. "Mas ngapain ke sini? By the way kunci ruangan aku itu rusak, lupa minta Pak Toto benerin." "Kamu abisnya tumben udah jam makan siang belum ke atas, jadi aku yang ke sini." Ariano yang hari itu mengenakan kemeja hitam fit body yang lengannya digulung hingga siku tersenyum lembut. "Mas kangen, Nadira." Nadira mendelik. Terlalu fokus dengan pekerjaan membuat Nadira tidak sadar bahwa kini sudah masuk jam makan siang. "Ih nggak enak tahu kalau Mas yang ke sini, staff lain di luar pasti pada lihat." "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN