42. Menantu dan Mertua Part 2

1741 Kata

Nadira setuju ketika Ariano memilih membawanya ke rumah kakak perempuan Ariano yang kebetulan tidak terlalu jauh dari sana. Nadira butuh waktu untuk menenangkan diri sementara. Emosi membuat Nadira secara impulsive memilih untuk pergi begitu saja. Tetapi kini ketika dirinya sudah sedikit lebih bisa berpikir, Nadira tahu kabur begitu saja bukan jawaban.   Nadira tidak mungkin membiarkan hubungannya dengan Asmarini kacau seperti ini. Jika memang harus berakhir, Nadira harus mengakhirinya dengan baik meski sejujurnya Nadira tidak yakin apakah dia bisa.   Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Asmarini sudah datang ke rumah Anindya untuk menemui Nadira.   Ariano sendiri tidak yakin apakah pembicaraan kali ini akan mulus mengingat bagaimana terakhir kali mereka bicara, tetapi sesuai dengan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN