Arunika dan Bayu berdiri bersebelahan, saling membantu. Mereka menjadi sangat kuat. Namun Swastamita juga tidak menyerah. Pertarungan yang telah berlangsung lebih dari satu hari ini, belum nampak akan berakhir. Stamina Bayu mulai mencapai batasnya. Karena kutukan itu terus saja bergerak merayap di dalam tubuhnya dan merusak. Swastamita yang telah menjadi monster itu menyerang lagi. Kali ini serangannya menuju jantung Arunika. "Tidak!" Seru Bayu berlari ke depan Arunika berusaha menahan serangan ganas dari Swastamita. Sinar yang sangat terang menembus tubuh Bayu. Arunika menjerit. "Monster sialan!" Dia menganyunkan pedangnya lagi. Kali ini pedang Arunika berwarna pelangi. Pendar cahaya itu memenuhi area pertarungan. Kemarahan dan keputusasaan Arunika bercampur dalam satu sera
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari