Leak tertawa nyaring. Suaranya sama sekali tidak enak didengar. Suara itu lebih mirip kodok yang putus asa lantaran berada di dalam mulut ular. Hanya saja Leak itu yang lebih mirip ular, mengingat senjata yang dia gunakan saat bertarung dengan Panji dulu berupa ular.
Suasana yang mencekam dan tegang itu berubah menjadi canggung. Seolah mereka berada sedang melakukan pengambilan adegan film komedi.
Keempat orang itu terdiam. Haruskan mereka tertawa pada situasi semacam ini?
Naraya sama sekali tidak terganggu. Ekspresinya tetap sama sepanjang pertarungan ini.
Aditya sudah menggumam sambil menahan tawa. Dia tentu tidak ingin memancing perhatian Leak padanya. Bisa mampus dia.
Sedangkan Ardian, pikirannya sibuk dengan tombol, sirkuit, dan sistem alat yang akan dia buat selanjutnya. Kebodoh
