Wilayah Kota Sabin Bagian Barat.
Gandawasa tidak takut dengan pasukan Airlangga. Dia adalah bagian dari keluarga Laksamana yang dijuluki panglima perang Kota Sabin. Selain itu seluruh anggota Laksamana adalah para tentara terlatih. Jelas bukan lawan yang bisa diremehkan.
Gandawasa tersenyum lebar. Dia sangat percaya dengan rencana tersembunyi miliknya. Sebuah kartu As yang dia siapkan secara hati-hati.
Ketika dia melihat pasukkannya berhasil memukul mundur pasukan Airlangga. Senyumnya semakin lebar.
"Hancurkan Airlangga! Kalahkan mereka semua!" teriak Gandawasa pada pasukan.
Ketika semuanya menyerang, Gandawasa berdiri di belakang pasukan. Dia tidak ikut berperang. Tentu saja dia tidak mau ikut dalam pertumpahan darah tersebut.
Dia menganggap semua yang ada di depannya adalah bidak
