Danyang air merasa senang, bisa menemukan sungai yang jernih. Bagi hidupnya yang sellau berkutat dengan pertanian dan siklusnya, dia merasa bosan. Terbelenggu selama ratusan tahun dalam mutiara, dan dijadikan sebagai dewa air demi kesuburan tanaman. Kali ini dia bisa berenang bebas, bermandikan cahaya dan air sungai yang jernih. Sejenak dia lupa, dengan Arunika dan latihannya. "Memaafkan belum. Tapi aku tidak bisa menyingkirkan lelaki menyebalkan itu dari hidupku," kata Arunika menyeringai. Danyang air mendengar sara Arunika bicara. Dia menoleh ke arah Arunika. Dia baru sadar, kalau Arunika sama sekali belum menguasai kekuatan air. Dan dia malah asyik bercengkarama membahas cinta-cinta. Danyang air merasa kesal. Katanya mau berlatih air, tetapi malah bermalas-malasan. Ini tidak bisa dib