"Mana Swastamita yang asli?" tanya Bayu.
Arunika juga ingin tahu.
Dewanti diam. Swastamita terbahak. "Aku dan dia asli, Tuan Bayu," kata Swastamita dingin.
"Aku yang asli," sela Dewanti tegas. "Dia, makhluk itu mengambil tubuhku."
Perempuan berambut keriting itu tertawa. "Aku? Mengambil tubuhmu? Kau yang menyerahkannya padaku. Demi lahir kembalinya putri kita, Arunika."
Arunika terbelalak. Demi lahir kembali? Apa maksudnya itu? "Manusia yang sudah mati, tidak mungkin bisa hidup kembali," bantah Arunika.
"Sayangnya bisa tuh. Buktinya kau ada di sini," cecar Swastamita. "Benar kan, Dewanti? Arunika adalah anak kita. Kita mengandung dan melahirkannya. Kita berdua adalah ibu Arunika."
Wajah Dewanti berubah gelap. "Danyang iblis macam kau, tak kan pernah mengerti arti seorang ibu."
"T
