Main Air

1018 Kata

Arunika merasakan hawa bebas. Dia merentangkan tangan sepanjang perjalanan menuju waduk. Jalanan yang sepi dan angin yang semilir membuatnya seperti sedang beradegan film india. "Masih jauh ya?" tanya Arunika, dia menurunkan tangannya. Lama- kelamaan terasa pegal juga. "Sedikit lagi Non. Sepertinya orang ApiAbadi tadi bergerak menuju rumah Tuan Aditya," kata anak yang baru lulus sekolah itu. Dari nadanya dia khawatir. "Tidak apa-apa. Mereka tidak akan mengira untuk menyusulku ke waduk," jawab Arunika. "Memang mau ngapain di waduk sih Non?" tanya bocah itu. "Main-main air," jawab Arunika riang. "Di sana bukan tempat wisata, jadi jarang ada orang ke sana." "Bagus itu." Arunika sudah tidak sabar bermain dengan mutiara air itu. *** "Di mana Arunika?" tuntut Bayu pada Aditya. Bayu y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN