Empat Puluh Delapan

1688 Kata

Kanaya telah mandi dan berganti pakaian dengan pakaian milik Embun. Lalu dia berbaring di ranjang kamar tamu. Embun duduk di sampingnya dan memegang tangan Kanaya, sejak tadi wanita itu hanya terdiam tak menceritakan apapun kepadanya. Membuat Embun sangat khawatir. “Kanaya butuh sesuatu?” tanya Embun. Kanaya menarik napas panjang dan menoleh ke arah Embun. “Kamu punya s**u putih? Lebih bagus jika s**u murni,” tanya Kanaya. “Ada, mau aku ambilkan?” tanya Embun, Kanaya pun mengangguk sambil mengucap terima kasih. Embun mengeluarkan s**u cair kalengan dari kulkasnya, dia tahu pelayan di rumah Albee memang selalu menyiapkan s**u itu karena Albee menyukainya. Embun pun membawanya ke kamar yang kini dihuni oleh sahabatnya, Kanaya membuka tutup kaleng s**u itu dan meminumnya sampai habis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN