(Note : Part ini lebih banyak cerita tentang Kanaya, bisa di skip bagi yang kurang berkenan ^^) Juno meminta Kanaya duduk di sofa ruang tamunya, Kanaya masih memperhatikan ke sekitar apartmen itu, sebenarnya semuanya tampak normal tak ada yang mencurigakan. Ruangan itu pun nampak rapih. Juno membuka jas juga dasinya dan berjalan menuju kamarnya, lalu dia keluar dari kamar itu sambil melipat lengan kemejanya sampai siku dan membuka kancing teratas dari kemejanya. “Santai saja, aku buat minuman dulu,” ucapnya. “Nggak perlu repot-repot, kita hanya sebentar kan disini?” tanya Kanaya. Namun Juno mengangkat kedua bahunya. Dan berjalan menuju pantry bersihnya. Entah membuatkan Kanaya apa? Dia hanya mendengar denting es batu yang beradu dengan gelas. Tak berapa lama, Juno keluar membawaka