Tiga Puluh Satu

1644 Kata

“Bee, kamu tahu siapa yang nyuruh Sefti?” tanya Embun ketika mereka berdua sudah berbaring di ranjang, sejak tadi Embun ingin bertanya, namun setelah kepergian Sefti dari rumahnya, Albee justru menerima panggilan dan berkutat pada laptopnya, barulah dia bisa menanyakannya ketika Albee menyelesaikan pekerjaannya. Albee yang kini membaca buku tebal, entah berjudul apa karena sepertinya ditulis dengan huruf yang sangat asing dimata Embun? Menoleh pada sang istri yang sudah berbaring miring menghadapnya, tangan sebelah Albee terulur membelai rambut sang istri sementara tangan satunya masih memegang buku yang terbuka di hadapan. “Meisie,” jawabnya pelan, kembali menatap buku tebal yang dipegangnya. “Ibu kamu?” tanya Embun membuat Albee mendengus sebal, secara hukum mungkin dia ibunya, tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN