Dewa: bab 20

1869 Kata

Aku tertegun ketika tak ada reaksi apa pun dari Tira. Perempuan itu tidak bersuara lagi, bahkan tak juga membalas pelukanku. Wait... apa Tira tak lagi menyukaiku? Apa aku terlalu percaya diri? Apa dia telah menentukan pilihan terhadap salah satu dari sekian banyak lelaki yang menyukainya? Tapi, minggu lalu, aku secara tak langsung mengajaknya berkencan. Kami menonton bioskop dan aku menggenggam tangannya nyaris sepanjang film. Aku juga menyandarkan kepalaku dibahunya dan tak ada penolakan darinya. Apa dia sama sekali tidak merasa apa yang tengah aku sampaikan padanya melalui sikapku? Apa dia hanya menganggap hal itu biasa saja? Aku mengurai pelukanku perlahan. "Kenapa diam aja?" tanyaku menatapnya harap-harap cemas. Takut jika perasaan Tira mulai berubah padaku. Aku punya alasan untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN