Tira: bab 21

1313 Kata

"Nggak ada hubungan apa-apa, Ma." Mama bertanya mengenai hubunganku dengan Pak Dewa ketika kami sarapan. Adikku belum ikut bergabung, sedangkan papa masih mandi. Aku memang sarapan paling awal karena berangkat kerja lebih pagi. "Tapi dia care banget kayaknya sama kamu. Dan tatapan dia ke kamu itu seperti tatapan orang lagi jatuh cinta." "Itu kan penilaian Mama, belum tentu faktanya seperti itu." Ini sudah 2 minggu sejak Pak Dewa menyatakan perasaannya kala itu. Aku masih berpikir-pikir, butuh waktu untuk mencerna apa memang dia benar-benar serius denganku? Alasan lain yang membuatku tak langsung menerimanya adalah karena tak ingin terlihat jelas sekali jika memang menyukainya. "Kelihatan banget, Kak." Mama dan papa menyebutku 'Kak' karena aku merupakan anak sulung di rumah ini. "Dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN