Tira: bab 23

1208 Kata

Setelah menimang-nimang, sepertinya aku tak perlu berpikir panjang lagi untuk memberikan jawaban kepada Pak Dewa. Mama benar, sepertinya aku tak banyak mengulur waktu lagi. Selain karena Pak Dewanya sendiri, respon dari mamanya juga baik. Sebelum pulang, Bu Mira sempat mengajakku berbicara. Aku kira, Bu Mira akan membahas perihal apa yang tadi dilihatnya, ternyata sama sekali tidak. "Boleh saya tanya sesuatu sama kamu?" Aku terdiam sejenak, kemudian mengangguk. "Boleh, Bu." "Apa kamu menyukai anak saya?" To the point sekali Bu Mira ini. Malah bertanya hal lain yang membuatku menarik napas. Ini bukan kali pertama Bu Mira bertanya seperti itu, akan tetapi sekarang terasa berbeda apa lagi setelah mendapati Bu Mira ada di ruangan Pak Dewa barusan di mana Pak Dewa yang sedang tertidur di a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN