Sudah hampir 2 bulan Meisya berada di rumah Mario. Perutnya pun terlihat membesar karena usia kandungannya yang sudah menginjak 19 weeks. Tetapi tidak begitu besar mengingat tubuh Meisya yang cenderung kurus. Di sana, pola makan Meisya terjaga karena ada Sesil dan asisten rumah tangga yang selalu mengingatkan pola makannya. Dan juga, Meisya merasa sedikit lega belakangan ini. Perlahan, sikap Mario mulai menghangat padanya. Meisya masih belum mau membahas tentang pernikahan, yang terpenting kesehatan Mario dulu. Meisya ingin lelaki itu bisa berjalan kembali seperti sedia kala. "Sya, gue mau ngomong habis ini," ujar Mario. Mereka tengah makan siang berdua saja. Sesil pergi arisan dan Abas sedang di kantor tentunya siang begini. Dia sudah bisa makan sendiri sekarang karena tangannya sudah lu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari