Mario mengacak rambutnya frustasi. Tak pernah terbayang olehnya jika perempuan yang dia tiduri, akan mengandung anaknya. Ini tentu saja bukan berita baik untuknya. Mario takut Pelangi tahu karena itu bisa menghambat rencananya untuk meraih kembali perempuan itu. Mario belum menyerah sampai saat ini. Dia masih ngotot ingin mendapatkan Pelangi. "Bodoh... bodoh! Kenapa gue bisa ceroboh gini, sih?" umpatnya kesal. Meisya baru saja pergi dari tempat kosnya sekitar 10 menit yang lalu. Mario hanya diam saja ketika Meisya meminta ditemani ke rumah sakit. Mario bukannya tidak menerima kehadiran anak itu, dia hanya terkejut. Tak menyangka perbuatan bejatnya kepada Meisya membuahkan hasil di dalam rahim perempuan itu. Mario tak menolak anaknya, namun dia enggan menikahi Meisya. Yang dia ingin nikah