part 54

1118 Kata

Saat Rayan mulai memergoki orang di balik jendela itu tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Rayan yang memegang pistol mematikan itu. "damn," umpat Rayan saat dirinya menjauh dari lokasi target nya. "Apa yang kamu lakukan?," Tanya Rayan dengan marah saat tau dirinya ditarik paksa oleh Jona asisten Bram, "Maaf Tuan, saya… "Apa perlu aku mengejar mu seperti kemarin?," Tanya Rayan dengan nada ancaman penuh emosi. "Santai dulu Tuan Rayan," ucap Bram yang tiba-tiba datang dari belakang tembok, lebih tepatnya di belakang lorong rumah sakit. Yah, Jona sengaja membawa Rayan ke lorong rumah sakit sesuai perintah Bram. Bram yang mendengar suara tak asing yang tak lain Bram dari belakang nya, langsung menoleh dan menatapnya dengan tatapan membunuh. Bram sendiri yang melihat tatapan Rayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN