"Tolong! Tolong!" Disertai senyum evil-nya, Shilla terus berjalan maju mendekati laki-laki yang tampak ketakutan. Bahkan, lelaki itu beberapa kali sempat mengibaskan kedua tangannya di udara untuk mengusir perempuan cantik yang kini menggendong seekor kucing lucu namun wajahnya tampak memar di beberapa bagian. Sebelah sudut bibir Shilla tersinggung ke atas. Dia tidak berhenti menertawakan tingkah lelaki yang tadi sangat gagah berani ketika menyiksa kucing dalam gendongannya, namun sekarang berubah jadi histeris. Lelaki sekitar usia tiga puluh tahun itu ketakutan bukan main. "Ka-kamu siapa? Ke-kenapa kamu tidak berhenti mengikuti aku dari tadi?" tanyanya tergagap-gagap karena takut diapa-apakan oleh Shilla. "Aku? Kamu bertanya aku siapa?" tanya Shilla balik disertai kekehan tawanya yang